Minggu, 13 Desember 2009

Adinda….

Tahukah kau..

Aku belum pernah melihatnya selusuh itu

Aku belum pernah menjumpainya sekusut itu

Kau tahu kenapa?

Aku pun hanya diselimuti tanya dan tanya

Tapi ia hanya katakan : tak tahu, tak tahu....

Kemarilah merpati cantikku....

Aku tak mampu sembunyikan kegundahan hatiku

Dia juga anakku

Anak yang teramat mengerti suasana batinku

Yang mampu menjadi pelita saat gelapku

Yang mampu menghibur di kala dukaku

Elang perkasaku itu sedang terluka

Tatap matanya tak lagi garang

Tutur sapanya tak lagi bagai angin surga.....

Dengarlah aku, Adinda......

Satu tanya untukmu

Kau sayang padanya ?

..........

Ibu .....

Buat apa hadir cemburu

Bila tiada kasih di hati ini

Buat apa kau tanyakan itu

Bila hanya sekedar tanya.......

Maka hanya ada harapku untukmu

Tersenyumlah untuk dunia, dunia kan tersenyum padamu

Semailah kasih pada dunia, dunia kan mengasihimu

Tanamkan cinta pada dunia, dunia kan mencintaimu

Jaga rasa kasihmu padanya

Buat dia tersenyum untukmu

Dia kan selalu buat kau tersenyum

( Rasa sayang itu dari yang maha penyayang. Jangan pernah nodai dengan apa-apa yang DIA tidak sukai)

Jumat, 11 Desember 2009

KANGEN

............
Ada yang merintih di dalam sana
Memanggil-manggil sebuah nama
Ada senandung rindu , kurasa
Berharap hadirnya seulas senyum

Rintik hujan serasa mencabik hati
Karena asa semakin pupus
Tak jua hujan beranjak pergi
Sementara mentari hanya mampu mengintip
Bilakah kau kan datang ?
Kangen ini membuatku risau

Sayup ku bersenandung....
Lirih....hanya terdengar olehku
Sebuah lagu lama tentang hujan dan kerinduan
........
Datanglah kekasih biarpun hari hujan
Cinta ’kan mengiringimu dengan kehangatan
Buka saja mantelmu, basahkan tubuhmu
Hujan pun tahu kita bertemu
....
Langkahkan kakimu sepenuh irama
Biarkan jejakmu membekas di jalan
Bawa saja seluruh kerinduanmu
Kita satukan di dalam dekapan
.........

(Rasanya, ku dapat rasakan yang kau rasakan, saat kau tak jadi bertemu dengannya di sore yang dibasahi hujan saat itu, puisi ini kutulis andai kujadi dia....)

(akhir November 2009)

Rabu, 09 Desember 2009

LIGHT..........OUR BULLETIN !!

Berawal dari sebuah keprihatinan..........
Kenapa orang selalu terfokus pada kelemahan yang ada ?
Kenapa mereka hanya memandang sebelah mata ?
Kenapa sekolahku cuma jadi korban berita ?
........
Walau aku cuma orang baru di sekolah tempatku bekerja
Aku mencoba membaca dengan mata batinku
Aku mencoba mendengar denga telinga batinku
Aku mencoba menjelajah jiwa anak-anak didikku
....
Kupercaya.......mereka adalah generasi yang amat istimewa
Mari.......
Mari kita ciptakan sejarah tentang diri kita
Jangan pernah mau menjadi "korban sejarah"
seorang tokoh dunia pernah berkata begini :
" SATU-SATUNYA YANG KITA PELAJARI DARI SEJARAH ADALAH : BAHWA KITA TAK PERNAH BELAJAR DARI SEJARAH ITU SENDIRI "

...
Kita tahu, kita berada dalam keterbatasan
Tapi, sanggupkah kita "muncul" menjadi pionir dalam kondisi keterbatasan ini
Aku percaya....kalian mampu ! Kita mampu!
Kita tak bisa bekerja sendiri :
Buktikan......Bulletin LIGHT kita adalah salah satu penoreh sejarah sekolah kita :
SMA NEGERI 1 LEMAHABANG CIREBON

(kubangga pada kalian semua : kru redaksi LIGHT !)

Rabu, 11 November 2009

Ketika Rindu

Ibu……..
Pada siapa kumesti tumpahkan ini semua ?
Ada ketakutan mendera kala ingin kuakui semua ini
Seakan sebuah pengkhianatan telah mengintip
Tapi ke manakah harus kusembunyikan rasa ini ?
Sungguh aku tak sanggup........

Mengapa harus ada rindu yang lain ?
Saat aku telah menyimpan kasih untuk seseorang
Yang telah lama tertambat di sudut hatiku yang terdalam
Saat aku sedang mencoba untuk setia
Saat aku sedang mencoba untuk menerima apa pun adanya

Lihatlah aku
Senyumku terukir dalam kesendirian sejak dia hadir
Degup jantungku berpacu saat dia menyapaku
Ah.....mengapa hatiku jadi mendua ?
Mestikah aku meminta maaf ?
Kepada siapa ?
Tapi........apakah ini salahku ?

Ibu...........adakah jawab darimu
Ketika rindu yang lain hadir di hatiku ?
((For my special son : Gz 2009)

Rabu, 04 November 2009

14 Mei 2009 yang sarat cerita……….

14 Mei 2009 yang sarat cerita……….

1. So ready, mom !!
Don’t worry, mom. I’m
never never n never
f get u, cz u so
special for me
Mom, thank for u’r
book, n I’m……
very want to hug u
mom……
Wait me in there………
(6285 324 xxx, Zac, 14-05-2009, 07.45.44)
Itu balasan atas smsku yang menanyakan kesiapannya untuk prosesi perpisahan. Rupanya dia sedang bersiap-siap di sekolah dan mengira berada di Prima Resor Kuningan )

2. Ga ah……
Ibu ga seru !
Gjdi deh q peluk ibu, he……
Ywdah bu, ati2 dsna……
(8285324xxx, Zac, siang pada hari yang sama)
Sebelumnya ia bertanya :
“Mom, where are you”
Dan kukatakan : “ I’m here, in Bandung”



3. Ibu…Bgus pengen
bgt…… Aduh andai
ada pNtu Ajaib yg bisa
antar ibu lgs dtg
ke sini
( 6289873xxx, Goez,14-05-2009, 1257:31)

Hari-hari setelah 14 Mei ternyata membuatku makin dekat dengan mereka. Berbagi cerita, berbagi rasa, berpuisi, bahkan bernyanyi atau sekedar bersenandung saat aku ada waktu untuk itu. Aku juga masih simpan beberapa SMS mereka yang tak mdah untuk kulupakan :

4. G’da bosen, jenuh, atw apapn kt itu
Yg mmbwt ht tak bhgia
Q kn slalu dan sll berkt utkmu
Engkaulah gr yg sdh bkn GrQ lg,
Mlainkan ibu yg sngt q syang...
N kau yg trbaik dr smw’y
Mom...
Jdknlh q sll jd ank mu,
Krn q kn sll anggp kau ibu q
Smp kpnnpun,
Aq syang ibu.............
(6285324xxx, Zac, 20 Mei 2009: 22:26:35)

5. Hnya btuh s’dtk tk mlirik ibu, ...s’mnit tk mengingat ibu.... s’jam tk menyukai ibu.......... ttp bth s’umur hidup tk melpkan ibu............... Ibu.....he he.............happy nice dream, bu
(6287829xxxx,’lham, 13 Juli 09, 21:11:29)


Trims, ya Oom, Ilham, Anggi, Zezen, Taufiq, Edy, Azis, Gata, Putri, Tasya, Fajri, Desy, Devi, Yanah, Dhea, Denita………dll. Aku tak mungkin sebut semua satu per satu. Sapaan kalian telah menghiburku selama 21 hari di kota kembang itu. I love you, I love you ! Semoga kalian semua lulus dengan nilai yang memuaskan . Amiin.




Mommy ?

Aku menangkap sebuah kegelisahan. SMS bertanggal 15 Juni 2009 jam 09:40 datang dari salah satu anakku kelas 12 ips yang sedang menunggu pengumuman. Esok hasil UN baru diumumkan melalui pos.

Anakku, aku bisa saja kok menjawab, kau lulus atau tidak. Aku juga tahu betul hasil yang sebenarnya. Bila kukatakan padamu, kalian semua lulus 100 % , puaskah ? Bukankah kalian tetap saja menunggu hasil yang sebenarnya esok hari. Jadi....... Tunggu saja sampai surat itu datang.

Selasa, 03 November 2009

MENANGISLAH..........................

Menangislah…….

Kutahu….kau pejantan tangguh
Itu yang kerap kau akui sebagai laki-laki
Dan aku tak punya alasan tuk katakan ”tidak”
Kau adalah elangku yang paling perkasa
Di antara riuhnya elang-elang lain

Tak sedikit merpati cantik
Berharap ’kan merasakan damainya bersamamu
Mereka mencoba ’tuk curi perhatianmu
Walau mereka sadar tak semudah itu

Lalu kau ingin petik sekuntum mawar terindah
Di antara berjuta mawar terindah.........nan berduri
Ah !
Mawar indah itu....
Terlalu cantikkah ia tuk kau petik ?
Terlalu tajamkah duri-durinya bagimu ?
Tak mudah, ternyata !

Kau bagai terhempas begitu saja
Sementara duri-durinya menusuk begitu perih
Lalu .....
Kau jatuh tersungkur di antara optimisme yang menggebu
Padahal kau tahu, dia sungguh menyayangimu
Tapi........
Mengapa harus menjauh ?
Mengapa harus biasa-biasa saja ?
Wahai elang perkasaku
Duhai pejantan tangguhku
Dengar............
Dengar suara paling bening di lubuk hatimu
Ia tak pernah dusta
Ia katakan sesuatu untukmu..........

Menangislah !
Tumpahkan air matamu !
Bongkar segala beban di dadamu !
Buang segala angkuhmu !
Buang segala sombongmu !
Dengar bisikannya...............
Dengar senandungnya...............

Menangislah !
Persetan dengan atas nama ”kegagahan”
Persetan dengan atas nama ”kewibawaan”
Dengar rintihannya.......
Kau butuh itu
Kau harus lakukan itu
Justru karena kau adalah ”laki-laki”
Dan aku hanyalah seorang ibu....
Yang dapat rasakan apa yang kaurasakan..............



(Special for : Qha, 26 Okt ’09,21:24:14)

Rabu, 28 Oktober 2009

Jangan Dustai Hatimu

My sweet heart………
Bahagia rasanya kau percaya padaku
Tuangkan segala rasa
Tumpahkan segala beban yang sesakkan dada
Alirkan air mata bening kebimbanganmu
Padaku........

My beautiful girl.....
Bila asmara telah singgah
Siapakah yang mampu mengusirnya ?
Adakah yang sanggup mengingkari kehadirannya ?
Jangan pernah lakukan itu. Sungguh........
Meski atas nama “persahabatan”
Atau hanya karena kau tak ingin menyakiti hati seseorang.........

My Honey.........
Jangan dustai hatimu
Jangan pernah ingkari suara hatimu
Jujurlah pada nuranimu
Hatimu kan merintih
Saat tak kau akui keberadaannya
Suatu saat nanti, bila kau bersua dengannya
Berikan senyum tulus terindah untuknya
’tuk redamkan segala bimbang di hatinya.......

(Sweet memory ’tanz-’qha : 25 Okt’09 :21:25:57)

Jumat, 23 Oktober 2009

KEEP SMILE, PLEASE.....

Kutahu, ini sungguh tak terduga
Kaubilang, ini tak bisa dipercaya
Mereka pun bertanya : mengapa
Tapi ini sebuah keputusan, bukan ?

Lenganmu, telapak tanganmu begitu dingin
Kau menggeleng
Tatap matamu nanar……
Ada kilatan bening, tertahan
Kau masih juga menggeleng : tidak mungkin
Ah………

Tak kan ada gunanya bagimu
Apa pun kata yang kuucap untukmu
Bahkan usapan jemari dan peluk eratku
Tanganku basah oleh butir bening dari sudut matamu
Wahai………ke manakah perginya
Senyum segar dan derai tawamu ?

Jadi…… nikmati saja dulu dukamu
Kekecewaan ini sebuah realita
Tapi lihatlah aku, tatap mataku :
Kau masih simpan senyum untukku, kan ?
Keep smile, please…………..

(For : Romli: you’re the best for me untuk “Selendang Sutra” m)
10 Agusutus 2009)

I'M FALL I LOVE....

Ibu, curhat boleh ga ?
Please.......bantuin aku ya
Duh, harus gimana nih
Baru kali ini, bingung banget mo deketin seseorang
Gimana ya bu....

Ibu, dia dah kasih lampu hijau
Dia mau aku jemput besok
Gimana ni, langsung bilang ga ?
' ku takut keduluan yang laen ni....

Duh ibu, ternyata dia masih sayang mantannya
Tapi aku mau dia tahu, aku sungguh sayang padanya
Gimana dong, ibu
Haruskah aku melupakannya saja ?
Atau.....kutetap optimis sesuai saranmu ?
Bimbaaaaang, banget !
......................

.....he he....maaf bu, baru ngabarin
Ibu tahu ga sih....
'ku baru saja pulang
ya...iyalah, jalan ma dia
Kan..........kita baru JADIAN !

(Special for : 'ry, 629877, memory 16 Okt 2009)

Rabu, 21 Oktober 2009

AKU KECEWA...........................

Bukan kebiasaanku untuk memberikan cap tertentu yang negatif pada semua anak-anakku. Walau dia dikenal sebagai anak yang paling nakal sekali pun.
Betapa aku sangat ingin mempercayai mereka sebagai anak-anak yang baik. Anak-anak yang manis.
Baru saja kemarin aku berbincang dengannya.
Baru saja kemarin aku mencoba mendengar isi hatinya.
Baru saja kemarin kutanamkan harapan untuknya.
Baru saja semalam kudapat pesan singkat darinya.
Kupercaya, ku berharap................
Esok pagi ku 'kan melihatmu dengan senyum manismu
Esok pagi ku 'kan merasakan debur ombak semangat di dadamu
.............
tapi....aku kecewa !
Kuharap, cukup sekali ini kau buat aku kecewa
Kuterima permintaan maafmu
Agar kau tahu.............
Maafku untuk semua anak-anakku lebih dari luasnya semua samudera
........
Kini........buatlah aku tersenyum untukmu, anakku.


(Special for : Riz Hermanna, memory Kamis 22 Okt 2009)

Sabtu, 17 Oktober 2009

Belajar Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi manusia yang tugasnya diwarnai dengan bicara, bicara, dan bicara....tentu bukan hal yang mdah jika kemudian harus berperan menjadi pendengar. Apalagi menjadi pendengar yang baik. Tahun-tahun dalam hidupku kulalaui dengan bicara yang kuharapkan apa yang kuucapkan itu didengar oleh orang lain. Terutama anak-anak didikku.
Maka dengan dalih itu adalah tugas utamaku, dan mereka akan menjadi anak yang baik, maka ini doktrinku : dengar apa yang kukatakan. Apa yan kudapat ? Mungkin.....mungkin saja ada, bahkan banyak. Tapi, mengapa aku tak dapatkan bahagia dari sikap yang kupilih itu ? Bila aku selalu ingin didengar, apakah mereka berbeda denganku ? Apakaha mereka cuma ingin mendengar?
Tidak.
Aku harus berubah. Aku mau menjadi pendengar yang baik buat mereka : anak-anak didikku. Aku mau mereka menghampirikiku, aku senang mereka menyapaku, aku bahagia mereka tersenyum padaku, aku teramat tersanjung saat mereka menaruh kepercayaan padaku. Ku diam dan memposisikan diriku sebagai sahabat hati bagi mereka. Kudengar semua keluhnya, gembiranya, kejengkelannya, kemarahannya, luka hatinya........kuterima semua yang mereka tumpahkan padaku. Biar, biarkan mereka puas menyalurkan segala warna di hatinya.
Solusi ? Ternyata tidak. Mereka kerap tak butuh solusi.
Anak-anakku cuma ingin didengar. Hanya itu. Dan mereka sampaikan padaku : I LOVE YOU, MOM !
Do you know how m feel ? Sure.............I AM VERY....VERY...HAPPY. I love you , too !

Sabtu, 10 Oktober 2009

AKHIR RAMADHAN , BUKAN RAMADHAN TERAKHIR

Alhamdulillah, pagi nan cerah ini, jelas karunia dari Allah. Aku ingat, Allah berjanji barangsiapa yang bersyukur, Allah akan tambahkan nikmatnya. Tapi barangsiapa yang ingkar, Siksa Allah amat pedih. Nah, aku mau dapatkan nikmat yang banyak dari Allah.

Pagi ini, adalah hari terakhir Ramadhan tahun ini. Aku bersyukur karena Allah masih berikan aku kesempatan untuk mengakhirinya, dan tentu sj msh blh berharap akan datangnya Ramadhan... Ramadhan dan Ramadhan berikutnya .

Ramadhan.... kita akan segera berpisah. Ingin rasanya kudapatkan nikmat-nikmat Allah dalam detik-detikmu terus bersamaku... Namun tak kupungkiri rasa sukacita menyambut hari nan Fitri hadir di hatiku. Ah.... suka cita dan duka memang bisa saja hadir dlm detik yang sama !

Biarlah. kulalui Ramadhan ini dg sgl rasa yg pernah ada. Akhir Ramadhan kali ini......semoga bukanlah Ramadhan yang terakhir. Kuharap kau msh ingt wahai Ramadhan....... aku sedang melajar mencintaimu, belajar merindukanmu, belajar mengisi hari-hari bersamamu. Hari-hari yang penuh rahmat, kasih sayang, ampunan dan pensucian jiwa.................... I will misss you ya Ramdhan, see you....next !

SAHABAT

Sahabat.....terasa begitu berarti kala hati terluka
Sahabat.....terasa betapa sarat makna ketika hati bahagia
bila tiba-tiba, sahabat tak lagi menyapa, tak lagi tersenyum, tak lagi rentangkan hatinya
mengapakah....
sedangkan segenap kasihku tlah kuberikan untuknya
adakah aku melukai hatinya ?
adakah aku sengaja meninggalkannya ?
...
kesendirian.....kesendiria
nku dalam keriuhan canda
kepiluan.....serasa meggores perih sudut-sudut hatiku
pada siapa kutumpahkan segala rasa ?
pada siapa butiran bening ini mesti kusampaikan ?
....
Kemarilah, anakku....putriku sayang
Kuhanya mampu peluk segenap luka, duka dan pedih hatimu
Senyum tulusku, semoga mampu basuh sepimu...Tersenyumlah !
(it's special for : my sweet heart "a-n-a")

SELAMAT JALAN, BAPAK.....

Tenang, sejuk, tak lepas dari senyum
Kadang aku malu
Karena semangatku, tak mampu menyamai semangatnya
Kerap aku hanya bisa terdiam
karena kebersahajaannya

Mengusap batin anak-anak yatim
Membuat hati mereka meresa disayang
Menyantuni mereka.....dengan penuh kasih dan tulus hati
Kuingin seperti itu
Berikan aku kemampuan ya Allah...

Bapak...
Kau pergi tinggalkan kami semua
Kau pergi tuk kembali pada sangPencipta
Semoga Allah memuliakanmu di sisiNYA...

(In memoriam, Bapak H. sufri efendy,Kamis 8 Oktober 2009)