Selasa, 08 November 2016

Kuis “SIAPA DIA”



(Mengungkap Rendahnya Interaksi Sosial Siswa terhadap Guru)
Oleh : Asih Dewayanti,SE.,M.Pd.I

Berawal dari kejadian yang kerap berulang : guru merasa tak dikenali siswa , atau dengan kata lain siswa tak mengenali gurunya. Inilah yang kemudian kami lakukan dalam pembelajaran Sosiologi di kelas X IPS : melakukan penelitian sosial . Penelitian dilakukan diawali dengan munculnya pertanyaan-pertenyaan berikut ini :
1.       Benarkah banyak siswa tak mengenali guru-guru di sekolahnya (SMAN 1 Lemahabang) ?
2.       Apa yang menjadi alasan mereka tak mengenali guru-gurunya ?
3.       Bagaimana seharusnya mengatasi masalah yang ada ?
Berkaitan dengan materi Sosiologi kelas X yakni Interaksi Sosial, kami ingin mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Untuk itu pelajaran Sosiologi kali ini dikemas dengan sebuah permainan (game) berbentuk kuis bernama kuis “SIAPA DIA”. Kuis ini digunakan sebagai sarana survey dan hasilnya sebagai alat ukur tentang tingkat interaksi sosial siswa terhadap guru. Batasan masalah dalam penelitian sosial ini adalah sbb :
a.       Penelitian dilakukan pada siswa kelas X IPS tahun pelajaran 2016/2017
b.       Penelitian dilakukan selama 25 Oktober s/d 2 November 2016
Langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut :
1.    Menyiapkan satu lembar kertas berisi 20 foto guru SMAN 1 Lemahabang
2.    Peserta didik dibagi dakam 8 kelompok,masing-masing terdiri atas 5 anggota
3.    Setiap kelompok mengisi lembaran isian untuk mengisi nama dan mata pelajaran yang diampu guru dalam gambar. Waktu dibatasi 15 menit.
4.    Penelitian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan mengapa mereka tidak mengenali nama guru yang dimaksud melalui wawancara/dialog di antara peserta didik
5.    Survey dilakukan terhadap 32 kelompok (4 kelas X IPS kali 8 kelompok)
Berikut hasil yang diperoleh :
1.    Mengenali  1-5 guru                =   7 kelompok  (21,8 %)
2.    Mengenali 6-10 guru               = 20 kelompok (62,5%)
3.    Mengenali 11-15 guru            =   3 kelompok (09,4%)
4.    Mengenali 16-20 guru            =   2 kelompok (06,3%)

 Berdasarkan hasil survey tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat interaksi sosial siswa terhadap guru di SMA Negeri 1 Lemahabang adalah rendah   karena terdapat 62,5% kelompok yang hanya mengenali 6-10 guru dari 20 guru yang harus dikenali.
Selanjutnya dari wawancara terhadap responden diperoleh hasil tentang alasan mengapa mereka tidak/kurang mengenali guru-guru yang dimaksud dalam kuis/angket, sebagai berikut :


1.       Guru-guru tsb bukan guru yang mengajar di kelas X IPS                    = 80%
2.       Tidak ada sesi perkenalan dengan guru saat MPLS                              = 12%
3.       Jarang bertemu dengan guru-guru tersebut di sekolah                       =   7%
4.       Merasa tidak ada keharusan untuk mengenal guru-guru tersebut  =   1%
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebab utama rendahnya interaksi sosial peserta terhadap guru di SMA Ngeri 1 Lemahabang adalah karena guru-guru tersebut tidak mengajar di kelas mereka (80%), dan tidak ada sesi perkenalan pada saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) sebanya 12 %, dan sisanya karena jarang bertemu (7%) dan merasa tidak ada keharusan mengenal mereka (1%).

                Rangkaian penelitian ini diakhiri dengan saran yang diajukan oleh setiap kelompok agar tingkat interaksi sosial peserta didik terhadap guru di SMA Negeri 1 Lemahabang menjadi lebih baik, yaitu :
1.       Hendaknya selalu diadakan sesi perkenalan guru di setiap awal tahun pelajaran (masa MPLS)
2.       Hendaknya diagendakan siswa mencari tanda tangan guru pada masa MPLS
3.       Hendaknya peserta didik selalu menyapa guru meskipun mereka tidak mengajar di kelasnya
4.       Hendaknya peserta didik aktif mencari tahu untuk mengenal semua guru di SMA Negeri 1 Lemahabang.
Demikian .
Semoga tulisan ini memberikan manfaat . khususnya demi menjaga silaturrahim antara pendidik dan peserta didik di SMA Negeri 1 Lemahabang. Terima kasih atas kerjasama yang baik kepada seluruh peserta didik kelas X IPS (1-4) tahun pelajaran 2016/2017.

Lemahabang ,08 November 2016


Selasa, 01 November 2016

Sosiologi kelas X : 'INTERAKSI SOSIAL"

       Sosiologi, bukan basic ilmu yang kumiliki untuk mengajar di SMA. Kurangnya guru sosiologi yang tersedia dan berlebihnya guru ekonomi, mungkin itu penyebab aku mendapat amanat untuk mengampu mata pelajaran ini. Bukan sesuatu yang baru, karena tahun 2004 hingga 2006 aku juga pernah mengajarkan pelajaran untuk kelas IPS ini saat mengajar di SMA NU Lemahabang.

      Materi "Hubungan Sosial dalam Interaksi Sosial" merupakan kompetensi dasar ke dua di kelas X semester 1 ini. Sekilas, materinya seperti membosankan, tak ada yang menarik. Tapi aku harus mampu membuat peserta didikku tertarik dengan materi ini. Itu sebabnya aku pun harus mencari cara / metode yang membuatku juga bersemangat mengajar.

     Fenomena rendahnya tingkat interaksi sosial siswa terhadap guru di sekolah membuatku terinspirasi untuk membuat kuis " Siapa Dia". Sebuah kuis yang tujuannya untuk mengetahui tingkat interaksi (pengenalan) siswa terhadap guru-guru , khususnya yang tidak mengajar di kelas X.
Maka, jadilah aku membuat perangkat pembelajaran seperti ini :

      Peserta didik dibagi dalam 8 kelompok, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota. Setelah instruksi diberikan, mereka mengerjakan LK (Lembar Kerja) yang dibagikan untuk dikerjakan dalam kelompok. Waktu dibatasi 20 menit untuk menebak 20 nama guru, lengkap dengan gelar dan mata pelajaran yang diampu.

      Bagaimana hasilnya ?
Peserta didik diminta untuk membuat sebuah laporan , terkait hasil penelusuran/observasi berdasarkan hasil kuis "Siapa Dia" ,sbb:
1. Menyebutkan masalah yang muncul.
2. Menyebutkan kapan masalah itu muncul.
3. Menyebutkan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut.
4. Mengidentifikasi penyebab munculnya masalah.
5. Mengidentifikasi apa saja solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

     Tindak lanjut ?
Hmmm, aku jadi lebih terinspirasi untuk melakukan cara-cara yang lebih menyenangkan lainnya agar peserta didik merasakan kegembiraan dan kemanfaat dari ilmu yang telah mereka pelajari.

Salam semangat untuk anak-anakku X IPS 1,2,3,dan4 tahun pelajaran 2016/2017.
01 November 2016