Ibu....ibu....
Lihatlah aku....dengarkan aku,
ibu
Aku anakmu
Anak yang terlahir dari untaian
terindah kisah cintamu
Anak yang hadir sebagai anugerah
terindah dalam hidupmu
Anak yang senantiasa kausebut
dalam doa-doamu
Kini, di saat ini, kaulihatlah
aku, ibu
Aku berdiri di sini bersama
dengan jutaan senyum di sekelilingku
Aku berada di antara mereka
yang cantik bagai putri dan gagah
bagaikan pangeran dalam dongeng-dongengmu
Kami tersenyum, kami tertawa
bersama
Kami bercanda, dan berbincang
tentang cita-cita
Yang ada hanya ada bahagia, bukan ?
Tapi ibu....tatap mataku dengan kedalaman batinmu
Kau akan temukan kesemuan dan
kepalsuan dalam keceriaan ini
Kau akan dapatkan betapa jauh di
lubuk hatiku aku begitu gundah
Aku seperti si buta yang tak tahu
arah
Aku bagai pengembara yang
tersesat
Aku tak tahu, masihkah ada
matahari esok pagi untukku, ibu
Matahari yang akan hangatkan
pelukan di antara kita
Ibu
Selalu saja aku bicara tentang
cita-cita dan masa depan
Hanya b i c a r a !!
Aku tak pernah mampu lakukan yang
terbaik,
bahkan untuk diriku sendiri
Jadi, bagaimana aku bisa tepati
janjiku untuk membuatmu tersenyum bahagia ?
Ibu
Tolong aku, ibu
Tolong bantu aku hapuskan gundah
di hati ini
Tolong beri jawab atas berjuta
tanya ini
Berikan aku kepastian, ibu
Berikan aku gambaran
sejelas-jelasnya tentang masa depanku
Oooooh,...Tuhanku
Betapa aku tak mampu tenangkan
jiwaku untuk menunggu esok pagi
Serasa aku sedang bertaruh antara
hidup dan mati !!
Dunia terasa kian muram, gelap dan
semakin gelap
Maafkan aku, ibu
Kepalaku seperti berputar-putar,
Add caption |
tak tahu bilakah kan berhenti, di
mana kan berakhir
jangan pernah hentikan doamu
untukku, ibu
Jangan pernah !!
...........
(Doaku menyertaimu di setiap desah nafasmu, anak2ku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan ini adalah refleksi harianku, segala komentar....please-please aja.