Dalam sujudku
'kucoba mengingatMu sekuat ku
mampu
'kucoba sebut namaMu semesra ku
bisa
'kutapaki detik demi detik
berlalu
Telusuri rangkaian dosa-dosa yang
telah kuukir seiring waktu
Dalam sujudku
'kusungkurkan wajah angkuhku
sejajar telapak kakiku
'kuratakan mata dan dan mulut
pongahku
Sejajar telapak tangan dan
ujung-ujung jari kakiku
karena kutahu, dalam posisi
itulah aku di hadapanMu
Masihkah ada arti bagiMu
Basah bibirku karena dzikirku ?
Masihkah ada makna di mataMu
Derai air mata sesal yang kucoba
paksakan dari hatiku ?
Tuhanku
Begitu sulitkah aku dekati Engkau
?
Mengapa tak kunjung ada getar
nikmat munajat padaMU?
Adakah karena Engkau terlalu
Agung bagiku ?
Ataukah karena terlalutebal
debu-debu dosa tutupi batinku ?
Dalam sujudku
Jangan tinggalkan aku, duhai Tuhanku
(Selasa ba’da tahajut 21 Juni
2011)